Minggu, 19 Februari 2012


Emosi


            Emosi merupakan bagian terpenting yang ada pada diri kita, yang karenanya kita dapat hidup dengan baik dalam sebuah ikatan dalam lingkungan sosial, mendominasi suatu tempat dan dapat mengatasi permasalahan kecil yang dapat berakibat pada perpecahan. Oleh karena itu, emosi dapat menyelamatkan hidup kita tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan yang nyata.
            Menurut Paul Ekman, dalam bukunya “membaca emosi orang”, mengatakan bahwa memahami kondisi emosi diri sendiri apalagi orang lain, bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Karena sering kali manusia lupa atau bahkan tidak tahu bagaimana cara mengendalikan emosinya, padahal hal ini sangat berpengaruh terhadap diri sendiri untuk peka atau lebih sensitive terhadap perasaan orang lain.
            Lalu, apakah emosi itu? Emosi merupakan perasaan intens yang ditunjukan kepada seseorang atau sesuatu. Menurut Chaplin (2002, dalam Safaria, 2009) emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku. Sedangkan menurut pandangan Cannon-Bard, emosi itu terjadi karena persepsi individu mengenai suatu hal yang menakutkan sehingga munculah perasaan takut bersamaan dengan reaksi fisiologis yang terjadi secara pararel.

            Proses terjadinya emosi sangatlah menarik, karena melibatkan factor psikologi dan factor fisiologi. Emosi kita muncul di akibatkan adanya sebuah stimulus (rangsangan) baik bersifat netral,positif maupun negative. Stimulus tersebut di tangkap oleh reseptor menuju otak dalam bentuk sinyal. Sinyal ini akan kita olah sesuai dengan pengalaman dan kebiasaan kita dalam mempersepsikan suatu kejadian. Dari persepsi inilah muncul reaksi fisiologis. Contohnya jika seseorang melihat binatang buas maka ia menjadi takut (suatu perasaan atau pikiran yang khas) sehingga muncul tanda-tanda seperti keringat dingin, wajah yang pucat dan jantung berdebar sebagai wujud ekspresi kejasmanian yang berkaitan dengan perubahan perilaku.

Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus diperhatikan, diantaranya:
§  Fungsi emosi
Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah. Mengapa, karena emosi terkait dengan perasaan menghargai diri sendiri yang secara tidak langsung dapat membawa seorang individu mengendalikan emosinya secara tepat. Sedangkan menurut Paul Ekman dalam buku “Membaca Emosi Orang”, menyatakan bahwa emosi menentukan kualitas hidup kita. Sebagai seorang individu yang mempunyai ikatan nyata dengan orang lain, kita di wajibkan mampu menguasai emosi kita agar kita dapat mengambil jalan terbaik dari setiap pemasalahan yang kita hadapi.

§  Klasifikasi emosi
Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau negatif. Pandangan teori kognitif menyebutkan emosi lebih banyak ditentukan oleh hasil interpretasi kita terhadap sebuah peristiwa. Interpretasi yang kita buat atas sebuah peristiwa mengkondisikan dan membentuk perubahan fisiologis kita secara internal, ketika kita menilai sebuah peristiwa secara lebih positif maka perubahan fisiologis kita pun menjadi lebih positif begitu pula sebaliknya. Salah satu emosi negative yang sangat terkenal adalah marah. Selain marah, yang termasuk emosi negatif, antara lain, waspada, benci, jijik, sedih, dan ngeri. Adapun yang termasuk emosi positif antara lain gembira, menerima, heran, dan takjub. Dalam interaksi sosial, emosi memegang peran sangat penting. Bayangkan bagaimana seandainya relasi antarpribadi berlangsung tanpa disertai emosi: kita berkomunikasi dengan ekspresi datar, tanpa lonjakan perasaan.

§  Macam Emosi Menurut Ahli
Ø  Descrates. Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear (ketakutan), Rage(kemarahan), Love (cinta).

Ø  Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua  tokoh  diatas , yaitu    :

o   Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
o   Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
o   Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri
o   Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
e. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat,  dan kemesraan
o   Terkejut : terkesiap , terkejut.
o   Jengkel : hina , jijik , mual, tidak suka
o   malu : malu hati, kesal



Referensi : 

id.wikipedia.org/wiki/Emosi
ekspresi2jiwa.blogspot.com
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.


Pengikut

About Me

Foto Saya
diah ayu eka
Indonesia
saya adalah mahasiswi di universitas gunadarma yang bercita-cita pergi ke Jepang. motto hidupku adalah berbeda tidak selamanya bagus tetapi yang terbaik selalu berbeda. Yoroshiku...^o^
Lihat profil lengkapku