Di zaman globalisasi
saat ini, perkembangan alat-alat yang memudahkan pekerjaan manusia, berkembang
dengan sangat pesat. Salah satunya adalah kendaraan yang dapat membantu manusia
untuk mencapai suatu tempat dengan mudah dan cepat. Namun seiring dengan
banyaknya jumlah kendaraan yang muncul pada saat ini, menyebabkan dampak lain
bagi kehidupan manusia. Tanpa kita sadari, manfaat kendaraan yang kita gunakan
ternyata membawa suatu perubahan yang kompleks bagi kehidupan manusia
mendatang.
Sisa
bahan bakar yang dikeluarkan kendaraan bermotor, ternyata berakibat pada
munculnya pencemaran udara. Pencemaran udara adalah kehadiran satu
atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.
World
Bank juga menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar
polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Polusi
udara yang terjadi sangat berpotensi menggangu kesehatan. Selain membahayakan
saluran pernapasan, ternyata asap kendaraan bermotor juga dapat memberikan
pengaruh negatif terhadap kecerdasan otak. Suatu penelitian terbaru menunjukkan
bahwa anak-anak yang terpapar oleh polusi udara di kota sejak dalam kandungan
akan memiliki IQ yang lebih rendah daripada anak-anak yang kurang terpapar.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr. Frederica P.Perera, Direktur Columbia
Center for Children’s Environmental Health, dkk dan telah diterbitkan oleh
Journal of American Academy of Pediatrics pada bulan juli tahun 2009.
Disamping
mempengaruhi perkembangan otak anak sejak dalam kandungan, polusi udara juga
memberikan pengaruh negatif terhadap otak orang dewasa. Hal ini dibuktikan
melalui penelitian pada tahun 2008 yang dilakukan terhadap orang-orang berusia
20-50 tahun. Melalui penelitian yang merupakan kerja sama antara School of
Public Health di Harvard University dan University of North
Carolina di Chapel Hill, menunjukkan bahwa kadar ozon dalam udara yang
tercemar dapat menurunkan konsentrasi dan menimbulkan short-term memory. Apabila
hal ini terus diabaikan, maka peluang kita terkena penyakit Demensia, akan semakin besar.
Demensia
adalah keadaan dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan
daya pikir. Penurunan kemampuan tersebut menimbulkan gangguan terhadap fungsi
kehidupan sehari-hari. Bentuk gangguan yang sangat menyolok adalah penurunan
perilaku yang secara lengkap disebut perilaku sosial (social skill) .
Terlebih penyebab terjadinya demensia adalah perubahan zat-zat kimia di
otak (neurotransmitter).
Solusi untuk masalah di atas dapat
kita mulai dari mengubah kebiasaan kita yang terlalu sering menggunakan
kendaraan dengan berganti menjadi menggunakan altenatif kendaraan ramah
lingkungan. Pemilihan kendaraan yang tepat serta rajin merawat kendaraan kita,
dapat ikut membantu menjaga udara di bumi
menjadi lebih awet untuk masa depan mendatang.
Referensi
:
http://klikdokter.com/healthnewstopics/read/2010/04/13/150213/polusi-udara-turunkan-kecerdasan-otak-