Rabu, 17 Oktober 2012

Cegah Plagiarisme Dari Sekarang

Ketika kita mendengar istilah Plagiarisme, mungkin yang terlintas dipikiran kita pertama kali adalah tentang penjiplakan musik yang banyak menimpa band dan penyanyi di Indonesia. Padahal plagiarisme bukan hanya istilah milik musisi tanah air saja, karena pada dasarnya plagiarisme adalah perilaku menjiplak dalam berbagai bidang. Lalu sebenarnya apa sih arti dari plagiarisme itu? Dan siapa saja yang dapat disebut sebagai plagiat?
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, plagiarisme memiliki arti pelanggaran yang melanggar hak cipta. Sedangkan plagiat itu sendiri berarti pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan sendiri. (http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=9895). Jadi yang menjadi korban plagiarisme bukan hanya musisi saja, karena banyak sekali kasus plagiarisme yang justru banyak menimpa para kaum intelek, sebagai contoh kasus yang pernah menimpa salah satu dosen UNPAD yang karya disertasinya pernah dijiplak oleh seorang calon guru besar yang tidak disebutkan nama kampusnya (Tempo, Senin, 5 Maret 2012). Hal ini menunjukan bahwa plagiarisme itu telah mewabah seiring dengan kemajuan teknologi, padahal apabila kasus plagiarisme sampai terkuak, hukuman yang di berikan tidak main-main, yaitu sanksi plagiat UU No.20/2003. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk meraih gelar ternyata hasil menjiplak akan dicabut gelarnya (pasal 25 ayat 2) dan dipidana penjara maksimal dua tahun atau denda sebesar paling banyak 200 juta. (http://www.lpkta.ft.ugm.ac.id/plagiat-hak-cipta-dan-haki/).
Nah….seram bukan sanksi bagi para plagiat itu, agar dapat terhindar dari cap sebagai plagiator, saya akan berikan tips yang saya temukan di blog seseorang yaitu, apabila kita ingin membuat suatu karya tulis ilmiah yang di dalamnya terdapat banyak pendapat atau hasil pemikiran orang lain, maka janganlah lupa akan sumber yang harus kita cantumkan untuk memberi penjelasan, ini loh hasil pemikirannya si A. Kemudian cara penulisan kutipan yang kita ambil juga harus benar, yaitu kutipan langsung yang syarat utamanya adalah tidak diperkenankan untuk menambah, merubah atau mengurangi isi dari kutipan tersebut. Lalu ada juga yang namanya kutipan tidak langsung yaitu kita bisa menambahkan kata sendiri, baik diawal maupun diakhir kutipan, biasanya menggunakan kata seperti yang diutarakan, menurut, pandangan, pendapatan, dan lainnya. Oh iya jangan lupa untuk mencantumkan nama penulisnya di akhir kutipan, agar karya kita tidak disebut sebagai plagiarisme.

Referensi :
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/05/079388081/Satu-Lagi-Kasus-Plagiat-di-Bandung 
 http://fachriceg.blogspot.com/2012/04/tips-menghindari-plagiarisme-dalam.html

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.


Pengikut

About Me

Foto Saya
diah ayu eka
Indonesia
saya adalah mahasiswi di universitas gunadarma yang bercita-cita pergi ke Jepang. motto hidupku adalah berbeda tidak selamanya bagus tetapi yang terbaik selalu berbeda. Yoroshiku...^o^
Lihat profil lengkapku