Tulisan I
Penyasuaian
Diri dan Pertumbuhan
Sepertinya pernyataan yang mengatakan bahwa manusia tidak dapat hidup
sendiri, sudah menjadi kebenaran umum yang tidak dapat disangkal lagi.
Interaksi sosial pun acap kali menjadi hal mutlak yang dilakukan oleh setiap
makhluk sosial seperti
kita. Dari sinilah kita membutuhkan suatu penyesuaian agar dapat mengalami
pertumbuhan diri yang baik dan menjalani hidup sebagai individu maupun makhluk
sosial. Lalu apakah penyesuaian diri itu ? dan apa itu pertumbuhan diri ? saya
akan menjelaskannya satu-satu.
- 1. Penyesuaian Diri
Menurut Mustafa Fahmi,
penyasuaian adalah proses dinamik terus menerus yang bertujuan untuk mengubah
kelakuan guna mendapatkan hubungan yang lebih serasi antara diri dan lingkunga
(Fahmi,1977.24). Sedangkan menurut Schneiders definisi penyesuaian diri dapat
ditinjau dari 3 sudut pandang, yaitu:
- · Penyesuaian diri dalam bentuk adaptasi
pada
umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis atau
biologis. Bukan penyesuaian dalam arti psikologis , sehingga ada kompleksitas
kepribadian individu dengan lingkungan yang terabaikan.
- · Penyasuaian diri dalam bentuk konformitas
Pengertian
ini menyiratkan bahwa individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk selalu
menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baik secara moral, sosial maupun
emosional.
- · Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan
Kemampuan
untuk merencanakan dan mengorganisasikan respon dalam cara-cara tertentu
sehingga konflik-konflik, kesulitan dan frustasi tidak terjadi. Dengan kata
lain penyesuaian diri diartikan sebagai kemampuan penguasaan dalam
mengembangkan diri sehingga dorongan emosi dan kebiasaan menjadi terkendali dan
terarah.
Schneiders
menyimpulkan bahwa definisi penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup
respon-respon mental dan tingkah laku, yang merupakan usaha individu agar
berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustasi,
konflik-konflik serta untuk menghasilkan kualitas keselarasan antara tuntutan
dari dalam diri individu dengan tuntutan dunia luar.
Menurut
W.A. Gerungan dalam buku psikologi sosial-nya, menjelaskan menyesuaikan diri
dapat berarti mengubah diri sesuia dengan lingkungan (autoplastis) dan mengubah
lingkungan sesuai dengan keadaan diri (aloplastis). Jadi, penyesuaian diri
adayang “pasif” dimana kegiatan kita ditentukan oleh lingkungan dan ada yang
“aktif” dimana kita mempengaruhi lingkungan.
Referensi :
Shareppba.wordpress.com/2010/01/23/perlunya-penyesuaian-diri-dalam-kehidupan-manusia
2 . Pertumbuhan Personal
Pertumbuhan
adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses-proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal yang sehat pada waktu yang
normal. Setiap individu mengalami pertumbuhan yang berbeda-beda. Sehingga
mempengaruhi seseorang dalam proses menyesuaiakan diri.
·
Penekanan Pertumbuhan Diri
Adalah perubahan secara fisiologis sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal
pada anak yang sehat dan pada waktu yang normal. Pertumbuhan berkaitan dengan
perubahan kuantitatif yag menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
·
Variasi dalam pertumbuhan
Tidak selamanya individu berhasil dalam
melakukan penyesuaian diri, terkadang ada rintangan yang menyebabkan tidak
berhasilnya melakukan penyesuaian diri. Rintangan itu mungkin terdapat dalam
dirinya atau di luar dirinya.
·
Kondisi
Untuk Bertumbuh
Struktur jasmaniah merupakan kondisi primer bagi tingkah
laku maka dapat diperkirakan bahwa sistem saraf,kelenjar dan otot merupakan
faktor yang penting bagi penesuaian diri. Kesehatan dan penyakit jasmaniahjuga
berhubungan dengan penyesuaian diri, kualitas penyesuaian diri yang baik hanya
dapat diperoleh dan dipelihara dalam kondisi kesehatan jasmaniah yang baik pula.
Jadi, gangguan penyakit jasmaniah yang diderita oleh seseorang akan mengganggu
proses penyesuaian dirinya.
Referensi :
Samiun,
Yustinus.2006.Kesehatan Mental 1. Kanisus : Jakarta
Anyoo.blogspot.com/2011/04/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan.html
Gambar :
https://www.google.com/search?hl=id&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1024&bih=428&q=adaptasi&oq=adaptasi&gs_l=img.3...19126.22165.0.23034.8.8.0.0.0.0.341.341.3-1.1.0...0.0...1ac.1.16.img.Eti5xHSFY60#hl=id&site=imghp&tbm=isch&sa=1&q=penyesuaian+diri+dengan+lingkungan&oq=penyesua&gs_l=img.1.2.0l3j0i24l7.4967.9754.3.13735.8.3.5.0.0.0.364.948.2-1j2.3.0...0.0...1c.1.16.img.wmeVLyY9VR4&bav=on.2,or.r_cp.r_qf.&bvm=bv.47534661,d.bmk&fp=68c809e736ecc351&biw=1024&bih=428&facrc=_&imgrc=OMY5nN7kTCKSnM%3A%3BGLMxBoSbUWb9SM%3Bhttp%253A%252F%252F3.bp.blogspot.com%252F-tKqkEF8GkiY%252FUJ5COgVk1-I%252FAAAAAAAACQU%252FNGWAbjs9K_k%252Fs1600%252Fadaptasi%25252Bsosial.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.psychologymania.com%252F2012%252F11%252Fadaptasi-sosial.html%3B320%3B320
0 komentar:
Posting Komentar