Sabtu, 28 Desember 2013

MEMPENGARUHI PERILAKU



Yosh….. pada tulisan kali ini, saya akan mengulas mengenai definisi pengaruh, kunci-kunci perubahan perilaku, model mempengaruhi orang serta peran dalam psikologi manajemen dan wewenang bererta perannya dalam psikologi manajemen. Jadi langsung saja cekidot…








  • Definisi
            Definisi dari pengaruh menurut Poerwordaminto (dalam Kurniawati), pengaruh berarti “daya yang ada atau timbul dari suatu lorong, benda atau sebagainya”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849), “Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.”


  • Kunci – kunci perubahan perilaku
Penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung terhadap kualitas rangsaan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula (mampu meyakini). Karena itu kualitas dari sumber komunikasi sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku, misalnya gaya bicara atau kreadibilitas pemimpin kelompok dan sebagainya.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik nadir. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik manusia.


  • Beberapa model mempengaruhi orang

1.    Logical Argument (Logos)

Pendekatan berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan argumentasi sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung oleh komponen data.

2.    Psychological Atau Emotional Argument (Pathos)
Pendekatan berdasarkan Psychological Atau Emotional Argument merupakan penyampaian pendekatan ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif. Misalnya saja dalam iklan yang menyenangkan, lucu dan maupun yang membuat kita berempati itu termasuk dalam menggunakan pendekatan Psychological Argument yang bersifat positif. Sedangkan iklan yang biasanya membuat kita muak, marah,  menjenuhkan,  itu termasuk pendekatan Psychological  Argument dengan efek emosi yang negatif.

3.    Argument Based On Credibility (Ethos)

Teknik pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan diikuti oleh komunikate atau audiens, karena komukiator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidang tersebut.  Seperti contoh saat kita berobat dan menuruti medis dari dokter, menuruti kemauan seorang pesulap, atau mematuhi perintah dari dosen untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Mengapa demikian karena hal ini semata-mata karena anda mempercayai kepakaran seseorang dalam bidangnya.





  • Wewenang dan peran wewenang

Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manajer menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi. Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka .



Referensi :
 


Kurniawati,Endah.(2010).Pengaruh penggunaan telepon genggam terhadap prestasi   belajar siswa kelas VI sekolah dasar negeri Jombor 01 Bendosari Sukoharjo tahun pelajaran 2010-2011.Proposal penelitian (tidak diterbitkan).Surakarta:   Fakultas Pendidikan Agama Islam Yayasan Perguruan Tinggi Islam Surakarta.


 

 Gambar : 




Read More ->>

MOTIVASI



Pada tulisan kali ini saya akan membahas mengenai motivasi beserta teori-teori yang ada di dalam motivasi itu sendiri. Sebelum menjelaskan mengenai definisi motivasi, sebelumnya akan saya uraikan dahulu tentang apa itu motif?



Motif adalah keseluruhan yang meliputi keinginan dasar sampai ke hal yang rumit yang mengarahkan atau mendorong perilaku ketujuan. Perilaku yang ingin mencapai tujuan, cenderung untuk menetap. Misalnya seorang pria baru saja membunuh dan polisi mengatakan bahwa motif pembunuhan itu adalah balas dendam. Sedangkan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu, barulah disebut dengan Motivasi.





Untuk dapat memahami konsep motivasi secara jelas, dapat dilihat dari beberapa teori yang mewakili dibawah ini.  


1.   Teori Drive Reinforcement
            Atau bila diuraikan menjadi teori dorongan motivasi, dimana perilaku didorong ke arah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang atau binatang. Secara umum teori ini menjelaskan ketika suatu keadaan dorongan internal muncul, individu didorong untuk mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan yang mengurangi intensitas keadaan yang mendorong. Pada manusia dapat mencapai tujuan yang mengurangi intensitas keadaan yang mendorong apabila dapat menyenangkan dan memuaskan. Jadi motivasi adalah:

·         Suatu keadaan yang mendorong

·         Perilaku yang mengarah ke tujuan yang diilhami oleh keadaan terdorong

·         Pencapaian tujuan yang memadai

·     Pengurangan keadaan terdorong dan kepuasan subjektif dan kelegaan ketika tujuan sudah tercapai.


2. Teori harapan


Victor Vroom (1964) mengembangkan sebuah teori motivasi berdasarkan kebutuhan infernal, tiga asumsi pokok Vroom dari teorinya adalah sebagai berikut :

  • ·         Setiap individu percaya bahwa bila ia berprilaku dengan cara tertentu, ia akan memperoleh hal tertentu. Ini disebut sebuah harapan hasil (outcome expectancy) sebagai penilaian subjektif seseorang atas kemungkinan bahwa suatu hasil tertentu akan muncul dari tindakan orang tersebut.

  • ·         Setiap hasil mempunyai nilai, atau daya tarik bagi orang tertentu. Ini disebut valensi (valence) sebagai nilai yang orang berikan kepada suatu hasil yang diharapkan.

  • ·         Setiap hasil berkaitan dengan suatu persepsi mengenai seberapa sulit mencapai hasil tersebut. Ini disebut harapan usaha (effort expectancy) sebagai kemungkinan bahwa usaha seseorang akan menghasilkan pencapaian suatu tujuan tertentu.



Motivasi dijelaskan dengan mengkombinasikan ketiga prinsip ini. Orang akan termotivasi bila ia percaya bahwa :

  • ·         Suatu perilaku tertentu akan menghasilkan hasil tertentu

  • ·         Hasil tersebut punya nilai positif baginya

  • ·         Hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang dilakukan seseorang. Dengan kata lain Motivasi, dalam teori harapan adalah keputusan untuk mencurahkan usaha.


3.  3.  Teori tujuan
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :

  • ·         tujuan-tujuan mengarahkan perhatian;

  • ·         tujuan-tujuan mengatur upaya;

  • ·         tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan

  • ·         tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan.



Teori ini juga mengungkapkan hal hal sebagai berikut :
  • §     Kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentukan oleh sifat tujuan yang hendak dicapai
  • §  Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih keras mencapai suatu tujuan, apabila tujuan itu jelas, dipahami dan bermanfaat.
  • §  Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan makin besar keengganan untuk bertingkah laku.


4. Teori hirarki kebutuhan Maslow
menurut ahli humanistik, Abraham Maslow, kebutuhan utama setiap individu dipenuhi dalam urutan berikut :


  

Menurut hirarki ini, orang-orang termotivasi untuk memenuhi kebutuhan akan makanan terlebih dahulu serta kebutuhan akan rasa aman sebelum mengembagkan kebutuhan akan cinta. Bila kita asumsikan kebutuhan kita sebagai panggilan untuk bertindak, maka rasa lapar dan rasa aman yang ada di bawah adalah teriakan yang kencang sedangkan kebutuhan akan aktualisasi diri hanya berupa bisikan.
 



Lalu hubungannya dengan manajemen adalah karena salah satu aspek penting dalam perusahaan untuk meningkatkan atau menjaga etos kerja para karyawan agar tetap gigih dan giat dalam bekerja guna meningkatkan atau menjaga produktifitas kerja yaitu dengan memberikan motivasi (daya perangsang) bagi para karyawan supaya kegairahan bekerja para karyawan tidak menurun. Kegairahan para pekerja tersebut sangat dibutuhkan suatu perusahaan karena dengan semangat yang tinggi para karyawan dapat bekerja dengan segala daya dan upaya yang mereka miliki (tidak setengah-setengah) sehingga produktifitasnya maksimal dan memungkinkan terwujutnya tujuan yang ingin dicapai.





Referensi :


Riyanti, Dwi, B.P, Hendro, Prabowo. 1998. Psikologi umum 2. Jakarta: Universitas Gunadarma


King,L.A .2012. Psikologi umum : Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika


web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_4k.docx


Gambar :
 



http://aliflife.blogspot.com/
 
 


Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.


Pengikut

About Me

Foto Saya
diah ayu eka
Indonesia
saya adalah mahasiswi di universitas gunadarma yang bercita-cita pergi ke Jepang. motto hidupku adalah berbeda tidak selamanya bagus tetapi yang terbaik selalu berbeda. Yoroshiku...^o^
Lihat profil lengkapku