Dalam
Kamus
Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang
enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan atau keelokan
merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang
memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Pengalaman "keindahan"
sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan
alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional.
Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in
the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang
melihatnya.
Keindahan
adalah suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.
Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud
atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika di
hubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu seseorang berkomunikasi. Keidahan
juga identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah
keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya
tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak
indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
“arts
is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari
perasaan manusia) merupakan sebuah dalil yang mengungkapkan bahwa seni
berkaitan dengan manusia sebagai alat pengungkapan perasaan dan tentu saja,
setiap seni memiliki nilai keindahan. Bagong Kusudiarjo misalnya menciptakan berbagai kreasi tarian yang indah
dan mengambarkan kehidupan nelayan, buruh pabrik dan hal ini menunjukan bahwa
keindahan itu penting di bentuk, sehingga menghasilkan suatu karya yang dapat
dinikmati oleh banyak orang.
Manusia dan keindahan sangat banyak kaitannya,
karena Manusia menikmati keindahan yang berarti manusia mempunyai pengalaman
keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau
terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan
tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu
adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Orang menciptakan itu pada
dasarnya mencontoh keindahan yang di anugrahkan Tuhan pada umatnya.
Referensi :
ocw.gunadarma.ac.id/.../ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-keindahan
gyka04.blogspot.com/.../tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html
elearning.gunadarma.ac.id/.../bab5-manusia_dan_keindahan.pdf
0 komentar:
Posting Komentar